Primula Beach hotel, Kuala Terengganu

Dari TBS (Terminal Bersepadu Station) Kuala Lumpur sampai terminal bus Kuala Terengganu sekitar 6 jam perjalanan. Tak jauh dari terminal cukup jalan kaki 5 menit ada pusat belanja UTC Paya Bunga, dari sana lalu naik grab ke Primula Beach hotel sekitar 5 menit juga bayar RM5.

Dekat dan singkat untuk sampai ke lokasi tujuan, begitu sampai hotel terkesima luasnya ruang parkir dan lobby dengan hiasan ornamen bernuansa Islam disekitarnya, saat itu tiba agak malam sekitar jam 20.00 hari sabtu.




Kesan ketika sampai nyaman sekali berasa di hotel vintage karena Primula Beach Hotel merupakan salah satu akomodasi yang terbilang tua bintang 4 yang masih mempertahankan seni bina bangunannya. Ada yang menarik pandangan mata ketika di lobby  yaitu sebuah penyu besar terbuat dari batu dan artifak mesjid Kristal dalam sebuah kotak kaca tepat diletakkan depan pintu masuk kaca geser. Kuala Terengganu terkenal dengan penyu dan masyarakat penduduknya mayoritas muslim Melayu. Wisata yang terkenal adalah keindahan beberapa mesjid dan Pulau cantik nan alami.

Setelah proses check in sekitar 20 menit yang antri akhirnya dapat kunci juga. Ketika di lift bertemu seorang staf hotel yang menginformasikan bahwa malam weekend jumat dan sabtu ada bazar di lantai 1, terletak bersebelahan dengan swimming pool dan taman. Eksaitit banget dengar kata bazar, dipastikan ada kemeriahan disana dan makan-makan (ini yang penting) ups. 🤭

Tiba di lantai 5 lift terbuka, berjalan menyusuri lorong kamar-kamar di kanan kiri berlantai karpet berwarna kecokelatan sambil mencari nomor kamar 515 (siite room) cukup jauh juga posisi kamar kita, paling ujung dan menghadap taman. Ya betul saja begitu masuk kamar terdengar keramaian bazaar, nampak dari kamar balkon ruang tamu. Anak-anak antusias sekali untuk segera turun ke bawah bergabung dengan kemeriahan tersebut.

Masuk saja kamar buka pintu si kecil sudah melengos melewatinya satu ruangan, terlihat dapur bersih disisi kanan tanpa kompor. Sebelah kiri terdapat tempat cuci piring, tempat sampah dan di kanannya ada seperangkat ceret air, kopi, teh dan gula. Ruangan ini dibatasi 2 pintu terbuka diantaranya.



Nah setelah melewati dapur bersih terlihat sebuah ruangan luas, diantaranya 2 jenis tempat duduk yaitu  1 kursi dan 1 meja dengan sandaran dinding kayu ukiran di belakangnya sementara di depannya sofa besar dan kecil juga tivi. O ya gais di atas meja  dekat sofa ada sebuah buqet bunga hidup berwarna-warni menambah cantik suasana sebagai sambutan sang tamu kamar ini, duh meleleh deh dikasih bunga cantik, adek Avira suka banget menciium harum bunganya.

Posisi dari pintu masuk lurus sebelah kanan terlihat toilet kecil tanpa fasilitas mandi, special untuk buang air saja dilengkapi dengan tisu, handuk kecil, sabun bulat kecil, dan alas kaki (bath mat). Nyaman ada dua toilet jadi ketika buang hajat bersamaan tanpa saling rebutan. 😝


Sebelum memasuki kamar tidur disebelah kanan ada ruangan lagi yaitu ruang meja makan lengkap dengan 4 kursi sementara di depannya dihalangi oleh sebuah meja kerja yang panjang.


Terakhir yaitu ruangan besar yang dilengkapi dengan kamar tidur, kamar mandi, balkon yang menghadap jalan, parkir mobil dan pemandangan laut. Begitu masuk lihat tempat tidur langsung takjub, "ulala...." seperti berada di kamar raja ratu aja, walaupun perabotan terlihat lawas tapi masih apik, terawat dan  bersih sehingga nyaman dipandang mata.



Di atas tempat tidur berukuran king ada sajadah dilipat hiasan seperti kipas dan yang satunya lagi dalam lemari. Jelas sekali negeri Terengganu sangat kental dengan nuansa keislaman hingga ke hotel. Ada sofa dan meja kecil, meja rias panjang dimana di bawahnya kulkas mini bar juga lemari pakaian berukuran cukup besar. Untuk kamar mandi dilengkapi bath tub shower, 2 toilet bowl (lelaki dan perempuan) komplit sekali sangat memerhatikan kebutuhan tamu. 

Selama dalam perjalanan tadi memasuki kota ini rata-rata bangunan kerajaan negeri / perkantoran (pemda) atau gedung besar ada sentuhan nuansa Islam seperti kubah, dinding dan ornamen hiasan lainnya, menarik.

Setelah mandi dan bersiap diri, anak-anak pun ga sabar untuk segera bergabung bersama dengan keramaian bazar weekend di taman bawah. Oh ya weekend disini beda lho bukan hari sabtu dan minggu tapi hari jumat dan sabtu. Malam ini merupakan hari sabtu dan memang besoknya ketika akan datang lagi ke bazar ternyata tutup.

Makanan yang dijual tersaji bisa didapatkan dengan cara membeli kupon dulu ke meja kasir dengan nilai RM5 per-1 kupon karena harga makanan dan minuman hanya ada dua harga yaitu RM5 dan RM10. Diperkirakan yang di beli pas jangan lebih karena no refund, jadi mubazir jika tidak digunakan.

Makanan bisa dibeli dibeberapa counter booth yang tersedia, sekitar 7 jenis variasi makanan berbeda, kebanyakannya makanan ringan dan 2 jenis minuman. Jenis makanan tidak beda jauh dengan negeri lain hanya beda nama saja, seperti inilah suasananya.
Bazar ini terletak di taman antara kolam renang dan laut dihiasi lampu temaram yang berwarna-warni, bunyi deru ombak laut dan anginnya bikin betah duduk berlama-lama sambil menikmati hidangan. Cukup luas tamannya sehingga keluarga yang membawa anak-anaknya bisa berlarian diantara pohon kelapa. Setelah kenyang dan berasa ngantuk kita pun kembali ke kamar untuk beristirahat

Awal pagi di Primula Beach hotel bikin penasaran suasananya seperti apa, maklum tiba malam jadi rada gelap heu. Dari balik jendela balkon kamar tidur terlihat taman bazar tadi malam, tengahnya 2 kolam renang anak dan dewasa sementara diujungnya lagi taman rumput hijau untuk bermain bola.

Ga sabar mau sarapan, selain lapar juga penasaran dengan menu istimewa negeri Terengganu seperti apa. Ternyata makan pagi disini bukan nasi lemak seperti di Kuala Lumpur dan kota lainnya melainkan Nasi Dagang, kari ikan tongkol dan acar sebagai pendampinya. Kebayang ga tuh pagi-pagi makan acar hehehe. Namanya juga hal baru harus dicoba, belum rasa belum tahu ... begitu pepatah melayu sebut.

Barakalloh memang nikmat banget nasi dagang, kari ikan tongkolnya tidak seperti kebanyakan yang pernah saya coba dan memang ga suka makan kari tapi kali ini dimakan dengan lahapnya sampai nambah, tuh kelihatan difoto atas bekas nambahnya, waktu sarapan biasanya ga konsumsi nasi tapi kali ini beda dan kalap  saking nikmatnya, gagal diet hehehe. 🤭



Lebih unik lagi di meja buffet sarapan tersedia buah yang tidak biasa yaitu buah duku (langsat), rambutan dan manggis. Buah terakhir ini biasanya dibeberapa hotel dilarang bawa karena getah kulit berwarna ungu susah hilang jika terkena kain apalagi bedsheet hotel berwarna putih. Namun beda disini, kesempatan banget kan bisa makan ketiga buah ini dengan puas apalagi anak-anak bukannya makan nasi atau roti malah bolak-balik nyomot buah. 😁
Kegiatan yang di nanti anak-anak habis sarapan apalagi kalau bukan nyebur di kolam renang dan emaknya duduk santai berfoto ria. Oh ya disini tidak diharuskan memakai baju renang lho, baju apa boleh yang penting sopan, asal jangan rok aja kali berabe. Tersedia 2 kolam renang, untuk anak-anak yang ada  perosotannya dengan tanda pembatas dan jembatan  kecil di atasnya, sedangkan kolam untuk dewasa terlihat jelas angka kedalamannya. Seperti biasa disediakan handuk maksimal 2 buah.
Dari namanya saja sudah jelas sekali Primula Beach hotel jadi pasti menghadap pemandangan laut, nama pantai disekitar kawasan tersebut sangat unik yaitu Pantai Buruk. Selain renang kita bisa bermain sepak bola (tersedia gawang khusus anak), ayunan, flying plate, berlarian, tersedia lapangan rumput hijau terawat yang cukup luas tidak jauh dari kolam renang. Aktivitas lainnya di pasir pantai bisa main voli, sepak bola (dewasa) dan juga main layangan (beli). 

Anak-anak berkesempatan main layang-layang yang beli di samping pantai hotel kawasan keramaian, setiap sore ramai yang menjajakan makanan ringan, dan berbagai permainan anak (odong-odong, kuda, ATV). Bergambar kartun idola anak layangan terbang semakin menarik untuk dimainkan. Beli 2 buah dengan harga @RM10 sepaket dengan benangnya. 

Mudah dimainkan ternyata layangan ya kalau berada di kawasan terbuka banyak angin, cukup diangkat ke atas dan berlari layangan akan terbang dengan sendirinya. 






Tidak ada komentar